Menurut informasi diterbitkan Di DigiTimes, Apple sedang bekerja "secara agresif" untuk memperluas kehadirannya di Asia Tenggara. Semuanya menurut media Cina, Tim Cook dan kawan-kawan telah bekerja sama dengan Foxconn, yang selanjutnya akan memperkuat hubungan antara perusahaan Amerika dan Taiwan. Lebih spesifiknya, Apple diperkirakan akan membuat dua pusat R&D baru di tahun 2017, satu di Indonesia dan satu lagi di Shenzhen, China.
Foxconn, yang seperti biasa menolak mengomentari kabar tersebut, telah hadir di Indonesia, bekerja sama dengan distributor Luna dan Huawei di sana. Dijelaskan hal tersebut, semuanya seolah menunjukkan bahwa pergerakan Apple hanya memiliki satu tujuan yang tidak lain adalah bekerja bahu membahu dengan perusahaan yang, bisa dikatakan, "pabrik iPhone", sesuatu yang, tanpa diragukan lagi, tidak akan lucu bagi presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump, yang lebih suka bahwa Cupertino memproduksi perangkat mereka di negara mereka sendiri.
Apple dan Foxconn memperkuat hubungan mereka
Ini bukan pertama kalinya kami membicarakan tentang rencana Apple kehadirannya di Indonesia. Faktanya, bulan ini kami berbicara bahwa mereka telah merencanakan untuk melakukan investasi sebesar 44 juta dolar di negara tersebut, yang akan memungkinkan mereka untuk menjual semua iPhone mereka di sana. Rupanya, investasi tersebut juga memiliki tujuan kedua, yaitu agar tim teknik Apple bekerja lebih dekat dan kolaboratif dengan mitra pembuat perangkatnya.
Di sisi lain, hubungan yang kuat dengan Foxconn juga berarti demikian Apple akan memiliki kemampuan untuk berkembang di seluruh dunia dengan kecepatan yang lebih cepat. Faktanya, Foxconn dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk berekspansi ke Amerika Serikat dengan menginvestasikan $ 7.000 miliar dan menciptakan 50.000 pekerjaan. Apa yang masih harus dilihat adalah apa yang dipikirkan Donald Trump tentang semua ini.