Tidal, saingan Apple Music, menjadi sorotan karena pemalsuan data

A minggu dari Keynote Apple berikutnya, bahwa dari peresmian WWDC, semuanya menunjukkan bahwa kemungkinan besar kita akan melihat berita mengenai Apple Music dan layanan video streaming baru yang misterius dari Apple. Oke, kami memiliki semakin banyak konten video di dalam Apple Music, tetapi kemungkinan besar begitu Apple akhirnya meluncurkan layanan video baru streaming untuk mendiversifikasi layanan dan dapatkan yang terbesar: Netflix dan HBO Now.

Layanan konten streaming yang semakin kita kenal, sudah tiada tahun-tahun dimana semuanya dibajak sehingga kita menggunakan layanan berlangganan dengan konten yang berkualitas. Masalahnya muncul dengan model bisnis yang kontroversial sejak saat itu layanan ini tidak membayar apa yang seharusnya untuk artis mereka. Jika semuanya didasarkan pada sejumlah reproduksi yang juga dikontrol oleh layanan, bagaimana seorang artis bisa mempercayai data yang ditawarkan oleh layanan konten streaming? Ini adalah sesuatu yang terjadi dengan Tidal (layanan musik streaming), layanan itu sepertinya memalsukan data reproduksi ... Setelah lompatan, kami memberi Anda semua detail dari kontroversi ini.

Kita tidak bisa melupakan itu di belakang Tidal adalah artis seperti Beyoncé atau Calvin Harris, dan justru yang pertama, Beyonce, salah satu yang terlibat dalam kontroversi. Menurut Tidal, catatan Beyoncé, Limun, akan melebihi 306 juta tampilan hanya dalam 15 hari, angka yang menjadi tidak mungkin karena 3 juta pelanggan, angkanya tidak bertambah ... Hal yang sama terjadi dengan Kanye West dan albumnya "The Life of Pablo", disk yang akan diputar 250 juta kali dalam 10 hari. Reproduksi yang, pada tingkat pelanggan, harus didengarkan 8 kali sehari per pelanggan.

Sebuah kontroversi yang menambah rumor penundaan pembayaran royalti kepada artis, alasan mengapa Tidal tidak bisa terlalu senang. Kita akan lihat apa yang terjadi dengan semua ini, pada akhirnya para senimanlah yang mempercayai model distribusi baru ini, tetapi jelas tidak ada yang bisa mentolerir penipuan dalam data yang diberikan perusahaan.


Ikuti kami di Google Berita

tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

*

*

  1. Bertanggung jawab atas data: AB Internet Networks 2008 SL
  2. Tujuan data: Mengontrol SPAM, manajemen komentar.
  3. Legitimasi: Persetujuan Anda
  4. Komunikasi data: Data tidak akan dikomunikasikan kepada pihak ketiga kecuali dengan kewajiban hukum.
  5. Penyimpanan data: Basis data dihosting oleh Occentus Networks (UE)
  6. Hak: Anda dapat membatasi, memulihkan, dan menghapus informasi Anda kapan saja.