Apple kehilangan hak eksklusif untuk menggunakan merek iPhone di China

iphone-kasus-merek-di-cina

Setiap kali perusahaan ingin membuka pasar di suatu negara, pertama-tama Anda harus mendaftarkan merek perangkat / produk Anda sehingga Anda tidak mengalami masalah saat harus menjualnya. Sebelumnya, hal itu terjadi pada Apple di Meksiko dengan iPhone dan di Cina dengan iPad, yang sebelumnya telah didaftarkan oleh perusahaan lain dan memaksa orang-orang yang berbasis di Cupertino untuk mengeluarkan buku cek untuk mencapai kesepakatan yang akan memungkinkan mereka untuk membuat. menggunakannya. Dari merek. Namun Apple menghadapi masalah lain, lagi-lagi di China, dengan pembuat casing ponsel pintar.

Mahkamah Agung China telah menolak banding yang diajukan Apple sebelum keputusan pengadilan dengan menghapus alasannya karena ingin menggunakan merek iPhone secara eksklusif, merek yang sebelumnya sudah didaftarkan oleh Xintong Tiandi, produsen casing untuk smartphone. Casing ini diukir dengan nama IPHONE. Tetapi tidak hanya memproduksi case untuk smartphone tetapi juga memproduksi case paspor serta aksesoris komputer.

Xintong Tiandi mendaftarkan merek dagang di Cina pada tahun 2007, pada tahun yang sama ketika perusahaan Apple memperkenalkan iPhone di Amerika Serikat. Namun, Apple butuh waktu lima tahun untuk mendaftarkan merek dagangnya di China, pada 2012, untuk bisa menjual perangkat seluler dan produk komputer. Ini adalah alasan utama dan satu-satunya alasan Apple mengajukan banding atas keputusan hakim, yang telah diberhentikan.

Pada 2013, pemerintah China menyatakan itu Apple tidak dapat membuktikan bahwa nama iPhone dikenal sebelum perusahaan Xintong Tiandi daftarkan di negara tersebut. Apple mengajukan banding, menyatakan bahwa produk ini dapat menyebabkan kebingungan di antara pengguna perusahaan yang percaya bahwa kasus dan / atau produk komputer yang diproduksi berasal dari perusahaan yang berbasis di Cupertino.

Apple memiliki hubungan yang rumit dengan pemerintah China hampir sejak kedatangannya. Pada 2012, dia harus membayar $ 60 juta untuk menggunakan nama iPad. Bulan lalu, Administrasi Pers, Publikasi, Radio, Film, dan Televisi Negara menutup iTunes Movies dan iBooks tanpa menjelaskan alasan keputusan ini, tetapi jelas bahwa sensor ketat negara tersebut telah melampaui batas untuk kedua toko.


Ikuti kami di Google Berita

tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

*

*

  1. Bertanggung jawab atas data: AB Internet Networks 2008 SL
  2. Tujuan data: Mengontrol SPAM, manajemen komentar.
  3. Legitimasi: Persetujuan Anda
  4. Komunikasi data: Data tidak akan dikomunikasikan kepada pihak ketiga kecuali dengan kewajiban hukum.
  5. Penyimpanan data: Basis data dihosting oleh Occentus Networks (UE)
  6. Hak: Anda dapat membatasi, memulihkan, dan menghapus informasi Anda kapan saja.